1. Indonesia msh menjadi negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, bhkn melampaui negara2 Arab atau Timur Tengah yg Muslim
2. Krn itu, menjadi Muslim di Indonesia sangat2lah mudah, tak perlu susah payah, br lahir lgsg "memeluk Islam" dg syarat org tuanya Muslim
3. Rata2 kita sbg Muslim sjk kecil sdh dibiasakan dg tradisi keislaman atau tradisi yg selaras/bermanfaat/tdk bertabrakan dg nilai2 Islam
4. Sarungan, kopiah, muludan, ziarah, tahlil, azan pake speaker dll adlh tradisi yg boleh & berkembang di wlyh agama, tp bkn agama itu sdr
5. Sdh lama tradisi itu menyelubungi agama shg dianggap identik dg agama. Akibatnya Muslim di sini sulit memilah mana agama dan mana tradisi
6. Kondisi ini diperkeruh org2 Wahhabi yg bukannya menunjukkan perbedaan itu dg arif dan ilmiah, malah obral vonis kafir bidah sesat musyrik
7. Semua sumpah serapah itu tdk dibarengi deskripsi yg terang ttg apa agama/Islam itu sdr. Wajar jk bnyk pihak anggap Wahhabisme agama baru
8. Msk berslogan "memurnikan Islam", org2 wahhabi tak pny bukti sprt apa "Islam murni" itu shg berusaha menguburnya dg imajinasi masa lampau
9. Alhasil, jadinya amat sukar bg Muslim di sini utk mengenal agamanya scr rasional krn sdh trll sentimental menghayatinya & berbaur tradisi
10. Wajar pula jk Muslim di sini jauh lbh sensitif bila "tradisi" yg diusik ketimbang "agama" itu sdr yg diotak atik
11. Persis fans sepakbola yg siap adu jotos jk tim pujaanmya dijelek2an, tp diam seribu bhs saat slh satu pemainnya diusir wasit dr lapangan
12. Bagaimana bisa? Contoh, salah satu rukun agama (Islam) adlh mengimani al-Quran sbg kalam Ilahi dan kitab suci mukjizat teragung Nabi saw
13. Slh satu ayat sucinya memfirmankan "tak ada paksaan dlm agama" (laa ikraha fiddien). Agama tak kenal dipaksakan jg memaksakan pihak lain
14. Faktanya segelintir Muslim terang2an memaksakan agama yg dipahaminya. Al-Quran benar, itu krn agama mrk sdr dipaksakan tradisi sjk kecil
15. Ujung2nya, mereka hny memaksakan "tradisinya" bkn agamanya. Ini jg bs dibuktikan tak semua Muslim beda tradisi sepakat dg mereka
16. Lucunya, ketidaksepakatan itu diterjemahkan mrk lwt kamus kekerasan dan vulgarisme. Yg beda dg mrk meski Muslim adlh kafir, liberal, dll
17. Dg itu, scr tak sadar mereka tlah mengusik & melecehkan Islam dg melawan slh satu ayat al-Quran. Celakanya mrk scr tradisi adlh Muslim!
18. Kelompok2 anti "aliran sesat" versi subjektif mrk sdr, geng2 yg menyerang & mengusir umat mazhab/agama lain adlh contoh pemaksaan tsb
19. Boleh dibilang, tradisi di sini adalah "agama yg dibangun oleh lingkungan lwt keseharian". Smtr agama itu sdr berawal dr mengenal Tuhan
20. Istilah hadisnya, "Awaluddin ma'rifatuh (Allah)," asal usul agama adlh mengenali Eksistensi-Nya. Tradisi sdr tak punya asal usul
21. Tradisi terbentuk begitu saja bkn via ikhtiar sadar. Mksdnya, pr pelakunya br sadar dirinya mentradisi saat tradisi sdg/sdh dipraktikkan
22. Adapun agama sbgmn hadis tsb menekankan bhw pelaku/penganutnya disebut beragama bila ia sadar serta didera kegairahan juga kegelisahan
23. Gelisah trhdp apa? Trhdp keberadaan diri dan Tuhan. Figur smcm almrhm Ahmad Wahib kiranya bs menjadi contoh sbgmn terbaca dlm karyanya
24. Kegelisahan itulah yg mendorongnya mempertanyakan Tuhan dan eksistensi dirinya. Semua itu sdh jd gejala mengenal-Nya
25. Perlu dicamkan bhw agama itu sendiri berbasis kabar/info. Smtr kabar itu sdr bisa/mesti dihukumi benar atau salah shg berciri netral.
26. Perkakas apa yg membenarkan/menyalahkan agama? Tak lain akal sehat. Makanya agama cm utk manusia yg disbt berakal.
27. Pertanyaan ttg Tuhan krn nya bermula dr kegelisahan intelektual bkn emosional. Emosi hny terkoneksi dg pengalaman subjektif dan tindakan
28. Karenanya, emosi tak pernah memberi jawaban kecuali hny tindakan. Gelisah ttg tuhan butuh jawaban bkn tindakan. Inilah peran intelek
29. Dengan begitu, di tengah masy yg malas berpikir, "agama" tak akan hidup kecuali hanya sebatas sebatas tradisi yg dipraktikkan sehari2
30. Meski tradisi itu baik tp selamanya ia tak akan memotivasi pelakunya melampaui tradisi, kl bkn malah berusaha mati2an membela/lestarikan
31. Lain hal dg agama yg justru utk menghidupkan manusia dan kemanusiaannya sprt keadilan, toleransi, kearifan, dll
32. Sprt hadis: Man asbaha walam yahtam bi umuril Muslimin falaysa minhum. Sesiapa bangun tidur dan tak hirau urusan Muslimin bkn bagian mrk
33. Atau hadis: Qulil haqqu walau kaana muuron, katakan yg benar walau itu pahit (yg mengajarkan berani melawan kelaliman) dsb
34. Demikian kultuit panjang wcc. Lebih dan kurangnya mohon maaf.
Sumber: http://chirpstory.com/li/242757
Perlu anda ketahui bhw Islam tidak mengenal istilah Islam tradisional cobtoh sprti menggunakan speaker di Masjid bhw alat tradisional itu hanya sbg sarana penunjang untuk memudahkan panggilan untuk sholat kepada irang2 yg kebetulan tdk punya jam atau tak sempat lihat waktu sholat atau sedang berada di ladang atau kantor agar mendengar seruan untuk sholat. Jd soal alat itu jangan se enaknya DISEBUT SEBAGAI TRADISI ISLAM. Jangan membuat kepahaman di masyarakat menjadi rancu dgn seenaknya mmbuat istilah kelengkapan atau sarana dari hasil teknologi kemudian dikatakan sbg tradisi Islam hal hasil teknologi tidak bisa dgn serta-merta dikatakan tradisi Islam.
BalasHapus